Kala itu, kajian dimulai seperti biasanya. Namun, ada yang berbeda. Di sampingku, ada seorang ibu yang terlihat asing. Ternyata benar. Beliau peserta baru. Perkenalan sesore itu akhirnya berujung pada pertanyaan-pertanyaan seputar skripsi. Setiap kali bertemu, pasti ditanya “bagaimana Mbak, skripsinya sudah selesai?”. Jawaban kala itu: “belum Bu, hehe. Baru seminar proposal. Mohon doanya nggih Bu.”
Minggu terus berganti minggu dan pertanyaan itu selalu hadir. Sadar atau tidak, sengaja atau tidak, pertanyaan itu yang kemudian terus memacu semangat untuk segera merampungkan skripsi.
Kini, aku sudah selesai Bu. Entah kapan kita bisa bertemu lagi. Semoga kabar bahagia ini akan membuahkan senyum di bibirmu. Semoga Allah akan mempertemukan kita dalam kebaikan yang berkali-kali lipat.
Terima kasih atas motivasinya selama ini. Aku sadar, bahwa setiap pertemuan itu sudah Allah takdirkan bagi hamba-hamba-Nya. Dan aku, dipertemukan denganmu Bu, sosok ibu tangguh dan bersemangat dalam menuntut ilmu.