Assalamu’alaikum Sahabat…
Tak terasa sebentar lagi kita akan memasuki tahun 2019
Nah kali ini, ada tulisan yang sedikit berbeda hehe. Terkait pengalaman perjalanan selama tahun 2018, semoga dapat selalu penulis kenang dan menjadikan motivasi untuk kehidupan selanjutnya…
Masih teringat sekali waktu itu ada sebuah percakapan tentang tema baru tahun 2018. Resolusi! Sempat bingung juga ketika ditanyai resolusimu apa di tahun ini? Duh, dengan lantang aku menjawab tapi sembari bingung juga bahwa resolusiku adalah bla bla bla, yang intinya aku sendiri juga lupa hehe. Alhasil seiring berjalannya waktu, kian terasa hari-hari yang melelahkan bersama dengan rutinitas kuliah dan organisasi. Banyak sekali kejadian-kejadian di luar ekspektasi yang terjadi, salah satu terbesarnya adalah bertemu dengan beragam orang. Kejadian itu diawali dengan adanya tamu di asrama yang dulu. Yah, bertemu dengan saudara di luar pulau dan dengan latar belakang suku serta agama yang berbeda cukup membuat tenaga ini terkuras untuk mencoba menerima keadaan. Percakapan demi percakapan yang mengasyikkan kemudian terjadi dan membuat diri ini merasa sangat senang mendapatkan berbagai kisah nun jauh di sana. Indonesia ini ternyata sangat luar biasa. Nyaris semua pengalaman di semester 4 luntur bersama perginya diri ini dari tempat tinggal lama.
Hari demi hari terus kulalui hingga tibalah waktunya untuk hidup di rumah baru, suasana baru, dan keluarga baru tentunya. Awalnya, aku merasa menjadi orang yang sendiri, bersama dinding-dinding kamar yang sepi, mencoba memahami arti dan berusaha untuk bertahan. Semua memori tentang masa lalu kucoba buang sejauh mungkin dan memulai melukiskan wajah baru. Ya! Aku harus bisa hidup di suasana baru ini. Berbagai pengalaman kemudian datang silih berganti hingga pada akhirnya di penghujung tahun ini Allah mempertemukan aku dengan beragam orang lagi. Seperti yang sudah dituliskan pada episode yang telah lalu, kesempatan untuk ke negeri seberang sudah kulalui dengan lancar. Berhasil mempertemukan aku dengan teman-teman lama maupun teman-teman baru dalam tim kami. Mereka yang di sana ada ketua kelompok PPSMB Fakultas tahun 2016, yang menjadi salah satu tokoh dalam episode penulisan pertama di lembaran ini. Ada pula kawan-kawan organisasi, kawan baru, dan beberapa kawan spesial dalam kisah perkuliahan ini. Betapa luar biasanya mereka memberikan kesan indah di lembaran ini. YFA dengan berbagai pengalaman terbaik bersamanya, setiap pergi jauh pasti selalu duduk di sampingku dan akhirnya baru sadar ketika menaiki pesawat, ternyata kita selalu bersama!
Tak lupa ucapan terima kasih dan salam kenal untuk seorang kakek nun jauh di negeri itu yang telah membayarkan makan malam di salah satu kedai favorit kami. Entah kapan ya Pak kita bisa bertemu lagi hehe. Mohon maaf setulus-tulusnya karena belum sempat memperkenalkan diri maupun berkenalan. Tapi satu hal yang selalu kami ingat adalah kebaikan Bapak dan karena kita adalah saudara seiman. Semoga Bapak selalu diberi kesehatan dan dikuatkan dalam bekerja di MRT ya Pak, aamiin.
Terakhir sebelum liburan dan benar-benar kegiatan di penghujung tahun adalah bertemunya diri ini dengan keluarga baru. Mereka dari berbagai kalangan dan termasuk salah satu dari sekian banyak orang-orang yang nge-top di fakultas ini. Hmmm… sungguh tidak menyangka, berada di ruangan panas selama lebih dari satu jam dan berdialog dengan mereka para profesor dari negeri nun jauh di Eropa. Yah, pengalaman yang mungkin sebenarnya remeh temeh bagi kebanyakan orang, tapi bagiku, ini adalah pengalaman luar biasa yang diberikan Allah.
Tentu saja semua kisah ini tidak sempurna bila tidak disertai dengan cerita-cerita tentang mereka yang senantiasa selalu menyertaiku dengan setiap senyuman. Ya! Teman-teman yang senantiasa mendukungku. Di sana ada Jamaah Muslim Geografi yang terus menerus menjadi rumah dan keluarga bagiku di kampus, sedari pemilihan ketua 2017 hingga pemilihan ketua baru 2019. Barakallah wa innalillah bagi sahabat yang diberi amanah baru, jejaknya sudah saya tulis di seri “Kalian Bertiga”. Seri baru akan dimulai sebentar lagi hehe. Teman-teman sejurusan yang telah setia dalam setiap waktu, bareng-bareng di KKL 2, dengan segenap drama-drama kehidupan kampus hehe. Yang sangat penting lagi, kedua orang tua dan adik yang senantiasa mendukung dalam setiap kegiatan, baik dari finansial, kasih sayang, motivasi, dan masih banyak lagi.
Oiya! Sahabat, penulis memohon maaf ya bila selama ini banyak melakukan kesalahan terhadap kalian semua, bila kata-kata yang dituliskan sering menyinggung perasaan, dan semoga kita semua senantiasa mendapat ridho-Nya, aamiin.