Assalamu’alaikum Sahabat,
Pada kesempatan malam ini, diiringi hujan yang mengguyur sejak tadi sore, saya akan menuliskan kembali apa-apa yang ingin saya tuliskan untuk sekadar mengisi waktu senggang.
Ya, setelah melewati satu semester yang sangat penat dan memusingkan kepala, diri ini rasanya sangat senang karena bisa beristirahat dan berlama-lama di kampung halaman. Keadaan yang selalu dirindukan ketika berada di kamar asrama apalagi sedang sendirian dan sedang hujan, wah bisa-bisa jadi kebawa perasaan hehe. Akan tetapi, pernah tidak ya Sahabat semua merasa jenuh dan bosan dengan rutinitas saat liburan? Kalau pas waktu itu nonton serial Upin & Ipin sih mereka justru diberi tugas tentang apa yang dirindukan saat liburan sekolah. Ya kalau untuk liburan sekolah sih pastinya sangat cepat ya, Sahabat. Sangat berbeda dengan liburan kita – kita para mahasiswa yang liburannya saja satu bulan penuh. Masyaallah, sejatinya kalau saya pikir – pikir lagi hal ini tidak sebanding dengan kegiatan kuliah, terlalu lama maksud saya liburannya. Ya, Sahabat boleh berpendapat lain juga kok hehe.
Lalu, hal – hal apa saja yang Sahabat lakukan ketika di rumah? Padahal kita sudah diberi oleh Allah banyak waktu, tapi malah bingung mau ngapain ya? Ketika itu, saya sedang membaca buku dan barulah tersadar bahwa ternyata berbakti pada orang tua adalah suatu ibadah yang sangat diprioritaskan. Orang tua itu adalah permata bagi kehidupan kita. Tanpa mereka, kita tidak akan pernah ada di dunia ini. Ya, bahkan kata Allah, bahwa ridho-Nya tergantung pada ridho orang tua. Artinya, ketika seorang anak tidak diridhoi perbuatannya, maka begitu pula Allah pun tidak akan ridho. Akan tetapi, hal ini hanya berlaku untuk perkara yang baik – baik saja ya. Nah, ketika kita sudah tahu begini, tentu mulai sadar kan untuk segera berbenah?
Kata salah satu dosen saat kuliah, anak – anak atau bisa dibilang mahasiswa itu kalau di “negeri” orang (bukan kampung halaman maksudnya, hehe) memiliki sedikit dosa yang berkaitan dengan durhaka kepada orang tua. Yah bisa dibilang saat di perantauan kan jauh dari orang tua, berarti kata – kata kasar atau membantah perintah orang tua akan jarang dilakukan. Tentunya sangat berbeda dengan orang yang sehari-harinya ada di rumah dan bersanding sama orang tua, lebih besar peluangnya untuk bermaksiat dengan orang tua. Wah, semoga kita semua terhindar dari perkara tersebut ya Sahabat, amin.
Jadi, sekarang sudah paham kan kepulangan rindu kita seharusnya dilakukan untuk apa? Yups, rindu kepada orang tua terlebih bagi anak – anak rantau harus dibuktikan saat ia pulang ke rumah. Berbuat baik dan membantu serta santun kepada orang tua akan membuat mereka sangat senang. Menyenangkan hati orang lain apalagi orang tua kita sendiri sangat mulia. Bahkan, Allah berfirman bahwa kita diperintahkan untuk berbuat baik kepada orang tua meskipun mereka tidak taat kepada Allah dan selalu bermaksiat. Kita harus taat sama mereka dalam kebaikan dan tidak taat dalam keburukan. Rumah adalah surga atau dikenal dengan baiti jannati. Kepulangan kita saja sudah sangat membahagiakan orang tua, apalagi kebaikan – kebaikan kita saat di rumah. Percaya deh, pasti orang tua akan bangga sama kita.
Meski liburan panjang dan mungkin membosankan, tetapi saat di rumah dan bersama orang tua, jangan pernah disia – siakan. Isi saja waktu kita untuk bantu – bantu orang tua hehe. Bisa juga lho kita ngobrol santai dengan mereka. Mungkin juga bisa tuh sharing-sharing nilai-nilai kita, teman, sahabat, dan juga mungkin orang yang kita suka. Wah, wah malah jadi panjang nih nanti ceritanya hehe.
Oke Sahabat, semoga hasil liburan semester kemarin menyenangkan dan mengesankan ya. Semoga masih ada waktu-waktu yang luang lagi bagi kita agar bisa menyenangkan hati orang tua. Semoga umur kita masih panjang sehingga masih ada waktu juga untuk selalu berbuat baik pada orang tua kita dan juga merawat rumah kita. Amin.