Assalamu’alaikum Semua…
Kali ini kita akan memasuki sesi kedua materi kepemimpinan, setelah visi dan tujuan. Sesuai judulnya, kreatif! Ternyata seorang pemimpin yang sukses adalah mereka yang memiliki kreativitas lho…
Pernahkah kamu berpikir bahwa kamu tidak kreatif? Jika iya, maka seperti halnya saya, pun merasa demikian. Bisa dibilang, hampir semua pekerjaan tangan yang dulu diberikan guru semasa SD itu dibikinkan sama orang tua, tepatnya Bapak. Atau kalau tidak, ya itu merupakan hasil kerja bareng teman-teman. Kalau disuruh mikir untuk membuat sesuatu, rasanya jadi pening.
Tapi, pernah gak sih kamu menemui keadaan di mana kamu merasa menjadi orang yang sangat kreatif? Pasti pernah! Bahwa yang harus kita ketahui saat ini adalah “setiap manusia itu kreatif”. Hakikatnya, Allah telah memberikan banyak keistimewaan pada manusia, salah satunya adalah akal. Manusia yang berakal pastilah mereka yang punya kreativitas. Nah, pertanyaan berikutnya adalah “apakah kamu memiliki tingkat kreativitas yang tinggi?” Sebetulnya, dalam ranah kepemimpinan itu, kreatif yang seperti apa sih yang diperlukan? Yuk simak penjelasan berikut!
Sebetulnya, kreatif yang dimaksud di sini adalah Keterampilan Berpikir Kreatif atau dikenal sebagai “Creative Thinking Skills”. Keterampilan ini sejatinya merupakan cara berpikir kita sebagai seorang manusia yang benar-benar memaksimalkan potensi yang ada. Keterampilan ini akan membantu kita dalam menemukan ide-ide baru dan berusaha mencari akal untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ditemui. Gawat banget dong kalau kamu gak bisa memecahkan masalah, bisa-bisa kamu akan stres dan jika kamu seorang pemimpin, maka bisa jadi organisasi yang dipimpin bakal hancur berantakan. Maka dari itu, kita diharuskan banget untuk belajar, belajar, dan belajar. Praktik, praktik, dan praktik.
Di dalam Creative Thinking Skills ini ada 4 hal yang perlu diperhatikan baik-baik.
Pertama, FLUENCY. Di sini, kamu harus bisa menemukan banyak ide untuk memecahkan masalah yang ada atau ketika kamu membuat berbagai strategi untuk meraih kemenangan. Dikarenakan semua hal tentang fluency ini adalah di ide ide dan ide, maka kamu jangan sekali-kali melakukan judging atau asal menghakimi suatu hal tanpa tahu kebenarannya. Ketika kita terbiasa dengan pemikiran yang tertutup atau terkungkung atau apalah itu penyebutannya sehingga kita merasa memiliki dinding penghalang untuk berpikir sebebas-bebasnya, maka langkah awal banget yang harus dilakukan adalah jauhi judging. Bukankah Allah juga menyuruh kita untuk menjauhi kebanyakan prasangka? Karena sesungguhnya kebanyakan dari prasangka tersebut adalah dosa. Jadi, berpikirlah selayaknya kamu adalah rajanya orang-orang yang berpikir hehe. Temukan semua kemungkinan solusi yang ada dan anggaplah semua yang memang asalnya baik itu akan menjadi baik jika dilakukan dengan cara yang baik juga. Intinya adalah berpikir positif.
Kedua, FLEXIBILITY. Berpikir yang extra-ordinary atau out of the box. Wah agak susah ya kedengarannya, hihihi. Berpikir yang biasa-biasa saja susah, apalagi ini kita disuruh berpikir yang di luar kebiasaan. Pada umumnya, manusia akan berpikir sesuai konteks masalah atau persoalan dan kemudian menemukan solusi yang kata anak jaman sekarang “B aja sih” wkwk. Biasa-biasa aja solusinya. Nah, kalau mau jadi manusia yang kreatif, ternyata itu yang dibutuhkan adalah KEBERANIAN BERPIKIR DI LAUR NALAR hehehe. Meskipun setelah itu pasti ditentang oleh kebanyakan orang, tapi berpikir di luar nalar justru sangat diperlukan lho karena akan membuat suasana menjadi lebih fresh, segar tak tertandingi hehehe.
Ketiga, ORIGINALITY. Adalah tentang menemukan hal yang baru dan unik. Masih asli alias ORI wkwk. Tapi gak gampang yaa untuk menjadi seperti ini. Apalagi di dunia sekarang yang serba mudah mencari berbagai informasi. Comot sana comot sini, jadi deh skripsi (eitsss) wkwk. Malah ngomongin skripsi, hihi. Tapi ya itulah keadaan sekarang, kawan. Kita harus banyak-banyak bertapa nih biar pikirannya jernih dan ide-idenya cemerlang. Salah satu caranya adalah dengan selalu mendekatkan diri kepada-Nya agar diberikan kejernihan hati dan kesucian pikiran sehingga dijauhkan dari hal-hal yang sifatnya buruk. Rajin bangun untuk sholat tahajjud di sepertiga malam terakhir juga bisa nih jadi bentuk ikhtiar kita agar menjadi kreatif. Karena di sanalah kita dapat merenung panjang, memikirkan berbagai hal dan tentunya banyak-banyak berdoa. Berdoa di sepertiga malam terakhir kan disaksikan langsung oleh Allah yang mana Dia turun ke langit paling bawah, yanga artinya sangat dekat sekali dengan kita.
Keempat, ELABORATE. Ya, ini dia kata-kata yang sering kita dengar, “elaborasi”. Kita harus mampu melakukan suatu hal dengan cara-cara yang baru meskipun idenya itu udah ide lama. Wah gimana bisa tuh? Ya bisa aja kita comot-comot ide lamanya seseorang atau berasal dari teori tertentu kemudian kita bikin pake cara yang baru. Atau, boleh jadi kita mendetailkan ide-ide tersebut. Ya anggap saja saat kita ingin melakukan penelitian, biasanya kan cari-cari dulu sumber referensi atau penelitian terdahulu, terus tinggal diperbaharui aja deh penelitiannya, ditambahin yang masih kurang, dsb hehe. Jadi teringat Pak Dekan saat survei ke Baluran, seperti itulah pesan beliau. “Meneliti itu gak harus rumit-rumit. Cukup kamu perbaharui data dan kemudian poin pentingnya adalah memberi kebermanfaatan bagi masyarakat”, hehe.
Empat hal itulah yang menjadi poin-poin penting dalam kreativitas, Kawan. Kamu harus selalu yakin kalau KAMU ITU KREATIF dan kemudian teruslah berlatih agar kemampuanmu terasah setajam silet wkwk. Dan satu lagi, ternyata masih banyak mis-konsepsi tentang Kreativitas. Banyak orang bilang kalau kreativitas itu cuman keterampilan yang dimiliki orang-orang tertentu (biasanya disebut Orang Kreatif/Berbakat/dll.). Kreativitas itu identik dengan kesenian (jiwa seni). Terakhir, kreativitas itu being outrageous. Apa itu?? Kalau dalam kamus si artinya bikin keanehan dan morally unacceptable alias gak diterima secara moral. Wah apa apaan ini wkwk. Ngeri yaa ternyata persepsi masyarakat umum terhadap kreativitas ini. SALAH BESAR!
Lalu, apa sih konsep yang benar tentang kreativitas itu?? Intinya, KREATIVITAS ADALAH JIWAMU dan untuk menjadi kreatif adalah dengan cara BERLATIH. Artinya, kamu punya tingkat kreativitas dengan level tertentu saat ini dan ketika kamu gak berlatih ya boleh jadi levelmu akan selalu sama atau bahkan menurun di tahun-tahun yang akan datang. Keep spirit All… See you on top 🙂