Assalamu’alaikum Sahabat, terutama Sahabatku para muslimah.
Apa kabar hari ini? Semoga Sahabat semua dalam keadaan yang baik dan masih diberi kenikmatan iman dan islam yaa…
Mengingat di era yang sekarang ini, alias jaman now, dunia semakin hingar bingar dengan berbagai bisikan-bisikan setan.
Masih di sesi liburan semester tiga, saya ingin berbagi lagi mengenai topik yang masih hangat-hangatnya. Sebenarnya tidak hangat juga si, tapi lebih tepat adalah menyeramkan hihihi. Oh iya, tema kali ini adalah tentang muslimah. Kenapa? Karena muslimah itu spesial, terlebih ketika dihadapkan dengan berbagai kejadian-kejadian kejam yang pernah saya tonton di sebuah acara televisi. Nah, bagi yang belum tau maka saya kasih tau apa judul tayangannya. “Ungkap”, itulah judul acara yang saya tonton.
Berkali-kali saya menonton tayangan tersebut, Sahabat. Liburan di rumah saya banyak habiskan untuk menonton TV karena novel-novel yang dibawa pulang sudah tamat hehe. Setiap Senin-Jumat tayangan “Ungkap” saya tonton dan isinya kebanyakan adalah kronologi dari kejadian pembunuhan, mulai dari yang biasa-biasa saja hingga pembunuhan paling sadis.
Apakah Sahabat mengetahui pembunuhan-pembunuhan tersebut disebabkan oleh apa? Ternyata kebanyakan dari mereka yang dibunuh adalah kaum hawa dan disebabkan oleh perselingkuhan atau masalah-masalah lain yang berhubungan dengan wanita, naudzubillah. Sahabat, semoga kita semua dilindungi oleh Allah dari kejadian-kejadian yang sangat tidak menyenangkan itu yaa, amin.
Setelah hampir tiga minggu menonton tayangan “Ungkap”, kini saya menyadari dan bisa mengambil kesimpulan bahwa yang pertama adalah sang korban kebanyakan perempuan. Perempuan seringkali menjadi korban kejahatan paling mengerikan di dunia ini terutama di Indonesia tentunya. Saya sangat heran, katanya negeri ini merupakan negeri dengan penduduk beragama Islam terbanyak di dunia. Akan tetapi, masih banyak kasus-kasus pembunuhan dan tak jarang dilakukan secara sadis. Sahabat semua pasti sudah tahu kan kalau membunuh dengan sengaja kepada orang yang dilarang dibunuh merupakan salah satu dari sekian dosa besar dan balasannya adalah Jahannam.
Kembali lagi ke topik awal tentang kesimpulannya, yang kedua adalah para korban perempuan ini kebanyakan merelakan dirinya untuk membuka ruang selebar-lebarnya dalam rangka menyenangkan para lelaki beringas tak berperikemanusiaan. Kejadian yang sering saya tonton adalah perselingkuhan. Para wanita atau bisa disebut para istri ini melakukan hubungan terlarang. Terkadang kepada perjaka tampan atau tak jarang pula suami orang, Sahabat. Lebih parahnya lagi, mereka (para korban) justru dibunuh oleh selingkuhannya sendiri. Beberapa kejadian mengisahkan bahwa sang laki-laki kalap oleh emosi sesaat setelah berhubungan intim dengan sang wanita, naudzubillah. Emosi sesaat kemudian menimbulkan setan segera “merasuki” sang laki-laki yang kemudian tega membunuh kekasih haramnya sendiri. Tak hanya sampai disitu, setan juga merayu sang laki-laki hingga kepada kejadian-kejadian sadis lainnya seperti pada sesi tertentu, memotong tubuh korban dan kemudian dibakar. Ada pula yang kemudian direndam dalam air panas sehingga identitas mayat tidak diketahui. Wah, wah, parah sekali ya Sahabat.
Ketiga, saya rasa kejadian-kejadian yang ada di “Ungkap” disebabkan karena nafsu sesaat dan kurangnya atau bahkan tidak ada sama sekali nilai-nilai agama yang dipegang oleh kedua belah pihak (korban dan tersangka). Poin ketiga inilah yang kemudian mengilhami tulisan ini. Nafsu. Setiap manusia memiliki hal ini. Nafsu adalah tentang perasaan suka dan tidak suka tanpa diiringi pemikiran lebih lanjut. Nafsu bisa datang kapan saja. Ia merasuk ke dalam tubuh manusia dan kemudian jika tak dibarengi dengan akal pikiran dan hati, maka ia semakin menggerogoti jiwa.
Kejadian-kejadian yang saya tonton membuat diri ini tak habis pikir. Pernikahan seharusnya menjadi tameng yang kuat dalam mengendalikan untuk berbua maksiat terutama maksiat kemaluan. Allah telah berfirman di dalam Al-Qur’an bahwa pernikahan itu mampu menjaga kemaluan dan menundukkan pandangan, bahkan bagi siapa yang belum mampu menikah maka berpuasalah. Puasa dalam arti menahan. Akan tetapi, pada faktanya banyak sekali di zaman ini perselingkuhan yang bermuara pada keterpurukan baik dunia maupun akhirat.
Selain nafsu, perilaku perempuan juga tak dapat dielakkan. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda yang pada intinya bahwa wanita adalah fitnah dunia. Wanita atau perempuan memang diciptakan dengan segala yang indah-indah dari segala sisi. Seburuk-buruk rupa seorang perempuan, ia tetap memiliki sisi-sisi yang indah dan membuat siapa pun lelaki yang melihat secara jelas akan terpesona. Wanita apabila keluar rumah maka setan akan mengikuti di punggungnya. Oleh karenanya perempuan selalu menimbulkan gairah para lelaki. Perempuan yang sudah berjilbab saja masih menimbulkan nafsu laki-laki, apalagi yang tidak menutup auratnya sama sekali.
Maka dari itu, Sahabat, menutup aurat sangatlah penting. Terutama kita sebagai muslimah alias perempuan yang beragama Islam seharusnya sangat bersyukur karena dengan Islam maka kita terlindungi. Muslimah itu barokah alias membawa manfaat. Berjilbab atau menutup aurat selain sebagai penghias diri, juga sebagai identitas Islam bagi para muslimah dan sekaligus pelindung dari kejahatan. Meski dengan berlilbab lantas tidak ada risiko kejahatan sama sekali tapi kita harus yakin bahwa berjilbab adalah jalan terindah yang Allah beri. Berjilbab membuat kita dikenal sebagai perempuan Islam dan membuat diri ini telindungi dari kejahatan lelaki seperti pemerkosaan, pencopetan, dan lain sebagainya. Saya kira, Sahabat semua terutama para muslimah sudah mengetahui banyak hal tentang manfaat berjilbab dan segala sesuatu yang berubungan dengannya, maka tulisan ini diakhiri dulu ya. Semoga bermanfaat dan menjadi wawasan pengetahuan. Amin.