Inilah kelas kami. Kelas yang penuh kenangan indah dengan keberagaman para penghuninya. “Tua muda” menjadi satu dalam harmoni kehidupan PPSMB. Awalnya aku takut dan ragu untuk menghadapinya, khawatir akan tragedi masa SMA yang terulang lagi. Namun, semua yang kukhawatirkan tidak terjadi. UGM membuatku belajar akan arti sebuah perubahan, meski berat dan perlahan, tetap dijalankan dengan pasti.
Perasaan minder terhadap teman-teman Purbtjaraka 5 pasti ada. Terlebih lagi di sana banyak dari anak-anak FK, Teknik, dsb. Aku hanya sendiri, tapi aku bangga. Meski kita semua berbeda, buktinya tetap bisa bersama. Menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi di hari-hari PPSMB. Riuh ricuh dalam suasana FGD, rasanya jiwa ini sangat mantab menjadi mahasiswa sejati. Sungguh, perasaan yang sangat membuatku senang.
Di hari-hari terakhir PPSMB ini, tidak terasa aku telah menjalani hidup di Jogja selama satu minggu. Berpisah dengan orang tua dan adik tercinta, bertemu dengan kawan baru, dan masih dalam penantian menunggu kakak Mahasiswa Beasiswa Asrama Sagan yang akan mengisi tempat tidur yang masih kosong di kamar kami. Semua berjalan seolah seperti biasanya. Belum da rasa kangen dan home sick .
Mungkin inilah euforia mahasiswa baru. Aku senang menjadi bagian dari UGM. Aku senang menjadi bagian dari Purbatjaraka 5…